Aiesya - Part 18
25 November 2011@12:23 AM
Episod Sebelumnya : Aiesya - Part 17
Aiesya dan Rayyan sudah pun sampai ke KL... Masa diambil hanya selama dua jam... Rayyan memberhentikan keretanya di ofis miliknya... Barang-barang milik Aiesya dikeluarkan...
" Bos , tak apalah saya boleh buat sendiri.. " kata Aiesya...
" Tak apa... Saya dah biasa.. Saya ikhlas... " jawab Rayyan..
" Baiklah.. Terima kasih bos ! " jawab Aiesya...
" Saya bagi awak cuti sehari... Lusa baru awak start kerja balik... " kata Rayyan...
" Okay... tapi... " Aiesya mematikan kata-katanya dengan tiba-tiba...
" Tapi apa Aiesya ? " tanya Rayyan...
" Macam mana dengan emak saya ? " tanya Aiesya...
" Itu nanti saya usahakan .... Tapi kalau ada apa-apa info terus bagitahu saya , sebab awak je yang kenal rupa emak awak tu... " balas Rayyan ....
Niatnya untuk membantu sungguh ikhlas... Tidak sangka selama dua hari mereka bersama , biarpun hubungan mereka hanyalah sebagai bos dan pekerja , tetapi sebagai insan yang juga makhluk Allah , dia berusaha untuk membantu sesama insan yang mempunyai masalah... Hebat sungguh insan ini... Lebih-lebih lagi Rayyan mempunyai hati terhadap Aiesya , cuma Aiesya sahaja yang belum mengetahuinya lagi...
" Baiklah kalau macam itu... Saya pulang ke rumah dulu.. " jawab Aiesya... Aiesya masuk ke dalam keretanya dan pulang ke rumah... Begitu juga Rayyan...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
" Kak ! Kau dah balik ? Aku ingat kau nak balik semalam... Puas aku tunggu kau ! " kata Alisa dengan tiba-tiba ...
Belum sempat Aiesya masuk ke dalam rumah sudah diterjah sebegitu rupa...
" Eh kau ni tak nak bagi aku masuk dulu ke ? Kot ye pun sabar lah sikit. Penat ni ! " jawab Aiesya seperti tidak senang dengan perbuatan adiknya itu...
" Yelah... Sila masuk tuan puteri... " perli Alisa...
" Haa macam tu la.. Baru tahu aku ni puteri... Hahaha.. " kata Aiesya yang suka cari pasal dengan adiknya itu...
" Err... bagi beg kau tu , aku nak muntah... " perli Alisa lagi...
" Hahaha... tak payah beg.. Tuu ha ! tong sampah sebesar alam depan rumah tu ada.. Pergi lah muntah sampai lebam ! " Aiesya menyahut...
Begitulah jika mereka bertemu... Dengan siapa lagi Aiesya hendak bergurau senda... Ayah ? Dari tadi Aiesya merenung ke dalam rumah.. Matanya meliar-liar mencari kelibat ayah...
" Dik , ayah mana ? " tanya Aiesya...
" Entah... Keluar la kot... " jawab Alisa..
" Habis tu apa guna kau duduk dalam rumah ni ? Mesti kau baru bangun tidur kan ? selekeh betul la... Aku baru nak jumpa ayah..
" Ha'ahh.. baru je bangun ni... Aik ? Baru tiga hari pergi 'outstation' , dah rindu ? Ada apa-apa ke ni ? " tanya Alisa... Mengharap ada berita baik darinya...
" Apa kau merepek ni ? Dah kau pergi mandi... Aku nak keluar kejap lagi.. Kau ikut aku.. " kata Aiesya...
" Nak belanja aku makan la tuu ! Yihaaa ! " sahut Alisa di dalam hati... Lantas secepatnya dia bersiap-siap meninggalkan Aiesya di ruang tamu...
Aiesya dan Rayyan sudah pun sampai ke KL... Masa diambil hanya selama dua jam... Rayyan memberhentikan keretanya di ofis miliknya... Barang-barang milik Aiesya dikeluarkan...
" Bos , tak apalah saya boleh buat sendiri.. " kata Aiesya...
" Tak apa... Saya dah biasa.. Saya ikhlas... " jawab Rayyan..
" Baiklah.. Terima kasih bos ! " jawab Aiesya...
" Saya bagi awak cuti sehari... Lusa baru awak start kerja balik... " kata Rayyan...
" Okay... tapi... " Aiesya mematikan kata-katanya dengan tiba-tiba...
" Tapi apa Aiesya ? " tanya Rayyan...
" Macam mana dengan emak saya ? " tanya Aiesya...
" Itu nanti saya usahakan .... Tapi kalau ada apa-apa info terus bagitahu saya , sebab awak je yang kenal rupa emak awak tu... " balas Rayyan ....
Niatnya untuk membantu sungguh ikhlas... Tidak sangka selama dua hari mereka bersama , biarpun hubungan mereka hanyalah sebagai bos dan pekerja , tetapi sebagai insan yang juga makhluk Allah , dia berusaha untuk membantu sesama insan yang mempunyai masalah... Hebat sungguh insan ini... Lebih-lebih lagi Rayyan mempunyai hati terhadap Aiesya , cuma Aiesya sahaja yang belum mengetahuinya lagi...
" Baiklah kalau macam itu... Saya pulang ke rumah dulu.. " jawab Aiesya... Aiesya masuk ke dalam keretanya dan pulang ke rumah... Begitu juga Rayyan...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
" Kak ! Kau dah balik ? Aku ingat kau nak balik semalam... Puas aku tunggu kau ! " kata Alisa dengan tiba-tiba ...
Belum sempat Aiesya masuk ke dalam rumah sudah diterjah sebegitu rupa...
" Eh kau ni tak nak bagi aku masuk dulu ke ? Kot ye pun sabar lah sikit. Penat ni ! " jawab Aiesya seperti tidak senang dengan perbuatan adiknya itu...
" Yelah... Sila masuk tuan puteri... " perli Alisa...
" Haa macam tu la.. Baru tahu aku ni puteri... Hahaha.. " kata Aiesya yang suka cari pasal dengan adiknya itu...
" Err... bagi beg kau tu , aku nak muntah... " perli Alisa lagi...
" Hahaha... tak payah beg.. Tuu ha ! tong sampah sebesar alam depan rumah tu ada.. Pergi lah muntah sampai lebam ! " Aiesya menyahut...
Begitulah jika mereka bertemu... Dengan siapa lagi Aiesya hendak bergurau senda... Ayah ? Dari tadi Aiesya merenung ke dalam rumah.. Matanya meliar-liar mencari kelibat ayah...
" Dik , ayah mana ? " tanya Aiesya...
" Entah... Keluar la kot... " jawab Alisa..
" Habis tu apa guna kau duduk dalam rumah ni ? Mesti kau baru bangun tidur kan ? selekeh betul la... Aku baru nak jumpa ayah..
" Ha'ahh.. baru je bangun ni... Aik ? Baru tiga hari pergi 'outstation' , dah rindu ? Ada apa-apa ke ni ? " tanya Alisa... Mengharap ada berita baik darinya...
" Apa kau merepek ni ? Dah kau pergi mandi... Aku nak keluar kejap lagi.. Kau ikut aku.. " kata Aiesya...
" Nak belanja aku makan la tuu ! Yihaaa ! " sahut Alisa di dalam hati... Lantas secepatnya dia bersiap-siap meninggalkan Aiesya di ruang tamu...
Bersambung....