Aiesya - Part 27 ( Episod Akhir )
09 December 2011@11:39 PM
Episod Sebelumnya : Aiesya - Part 26
" Awak dah lega sekarang ? " tanya Rayyan ...
Mereka berbual di luar rumah Rayyan.. Iaitu di tepi pantai yang mereka singgah tidak lama dulu...
Tempat mereka bergurau senda...
" Ya , lega sangat-sangat... Beban yang selama ni saya pikul , dah tak ada... " jawab Aiesya...
" Alhamdulillah... Semuanya berlaku begitu cepat... Kalau awak lega , saya pun lega... " kata Rayyan...
" Terima kasih sebab awak dah banyak bantu saya... Kalau awak tak ada.., " Aiesya mematikan kata-katanya...
" Kalau saya tak ada ? Kenapa ? " tanya Rayyan ...
" Kalau awak tak ada.. , emak saya mesti tak jumpa lagi kan.. " kata Aiesya yang kehilangan kata-kata... Sebaliknya perkara lain yang ingin diperkatakan...
" Kenapa awak cakap macam tu ? Mana yang saya dapat tolong , saya tolong... Lagipun ini semua kehendak Allah... Bukan sebab saya... Okay ? " kata Rayyan yang ingin perbetulkan salah faham...
" Baiklah.. Kalau itu yang awak cakap... Yang penting sekarang saya betul-betul lega.. " kata Aiesya..
" Awak... , saya nak bagitahu awak sesuatu... Tentang perasaan saya... " kata Rayyan yang kelihatan serius... Jarang sekali muka dia serius begitu..
" Tentang perasaan ? Maksudnya ? " tanya Aiesya...
" Saya sebenarnya... seb.. sebenarnya... " kata Rayyan yang tersekat-sekat.. Berjangkit dengan Aiesya agaknya...
" Sebenarnya apa ?! " Aiesya membuatkan Rayyan terperanjat dan ....
" Saya sebenarnya suka awak ! " Rayyan terlepas percakapannya... Aiesya hanya menunduk malu.. Tetapi masih tidak percaya apa yang Rayyan perkatakan...
" Suka saya ? Biar betul ? Saya ni apa je ada.. " balas Aiesya sambil terbahak-bahak ketawakan Rayyan yang terlepas percakapannya tadi... Rayyan kelihatan malu-malu kucing...
" Saya betul-betul sukakan awak... " Rayyan berbicara seperti itu sambil memegang tangan Aiesya.. Aiesya tidak membantah... Dia kelihatan kaku sekali.. Pertama kali lelaki memegang tangannya seperti itu...
" Awak lain dari yang lain... Sejak dari pertama saya lihat awak , dengan pakaian yang tak cukup kain tu , sampailah kita outstation then until now , saya mula sedar yang saya sayangkan awak... Saya tak pernah jumpa wanita macam awak... Awak natural... " Celoteh Rayyan panjang lebar membuatkan Aiesya
berasa terharu apa yang didengarinya... Sepanjang hidupnya , tiada seorang lelaki pun yang berani mendekatinya... Kerana pakaiannya dan kelakuannya..
" Betul ke apa yang saya dengar ni ? " tanya Aiesya kerana masih tidak percaya... " Awak nak saya tampar awak ke ? " tanya Rayyan seperti tidak bersalah...
" Apa ??!!! " Aiesya menjerit...
Rayyan hanya ketawa melihat muka Aiesya kemerah-merahan menahan malu... Rayyan melarikan diri kerana
Aiesya mengejarnya akibat percakapannya tadi.. Lucu ! Tidak sangka pada masa yang serius ini Rayyan masih boleh berjenaka... Aiesya sudah dapat menangkap Rayyan... Rayyan hanya mengalah dan berhenti berlari kerana kepenatan...
" Haaa ! Nakal ye ? Kalau berani tamparlah.. " kata Aiesya...
" Mana boleh saya tampar orang kesayangan saya ni... Kesian pipi dia nanti.. " kata Rayyan yang masih bergurau...
" Err.. Tak nak pulak... " kata Aiesya..
Tiba-tiba terdengar satu degupan jantung yang sungguh kuat di antara mereka... Mata bertentang mata... Hati pula membisik cinta.. Tiba-tiba Rayyan bertanya...
" Aiesya , sudi tak awak jadi isteri untuk seumur hidup saya ? Dan ibu kepada anak-anak saya nanti ? " Rayyan akhirnya berani melamar Aiesya sebagai isteri... Ini merupakan pertama kali dia melamar seorang wanita untuk menjadi isterinya... Aiesya yang mendengar kelihatan terkejut...
" Yes , I do ! " Aiesya tiba-tiba menjerit keriangan...
Tidak pernah dia segembira ini seumur hidupnya... Baginya hari ini adalah hari yang paling menggembirakan... Rayyan pun tersenyum riang... Tidak sia-sia dia menunggu saat ini untuk melamar Aiesya... Berbaloiii...
" Saya pun sebenarnya dah lama suka awak... tapi... " Aiesya mematikan kata-katanya kerana jari telunjuk Rayyan berada di bibirnya...
" Shhh... kita simpan cerita kita ye sayang... Jom kita masuk rumah.. Cerita kat diorang.. " kata Rayyan..
" Cerita dekat diorang ? Cerita apa ? " Aiesya masih lagi bingung... Masih kabur lagi kerana banyak perkara berlaku dalam sehari... " Kita cerita dekat diorang pasal hari perkahwinan kita nanti... " balas Rayyan yang tersengih-sengih...
" Haaa ? " Aiesya kehilangan kata-kata...
" Saya nak awak jadi teman saya seumur hidup saya secepat yang mungkin... Saya nak berikan yang
terbaik untuk awak , sayang... " kata Rayyan yang kelihatan sungguh romantik... Mata Aiesya berkaca... Airmata mula mengalir...
" Saya... terharu.. Terima kasihh awak... Err.. Sayang ! " kata Aiesya buat pertama kalinya memanggil Rayyan , 'Sayang' ! Rayyan yang mendengar hanya ketawa terbahak-bahak... Ketawakan Aiesya yang kekok memanggilnya sayang...
Dan sekali lagi mereka berkejar-kejaran di tepi pantai... Itulah perangai mereka sejak dari mula berjumpa sampailah sekarang... Masih sama... Kadang-kadang cinta memerlukan pengorbanan... Dan pengorbanan Rayyan terhadap perasaannya terbalas jua.. Kata orang tua-tua... , ' Kalau ada jodoh , tak ke
mana '....
TAMAT...
" Awak dah lega sekarang ? " tanya Rayyan ...
Mereka berbual di luar rumah Rayyan.. Iaitu di tepi pantai yang mereka singgah tidak lama dulu...
Tempat mereka bergurau senda...
" Ya , lega sangat-sangat... Beban yang selama ni saya pikul , dah tak ada... " jawab Aiesya...
" Alhamdulillah... Semuanya berlaku begitu cepat... Kalau awak lega , saya pun lega... " kata Rayyan...
" Terima kasih sebab awak dah banyak bantu saya... Kalau awak tak ada.., " Aiesya mematikan kata-katanya...
" Kalau saya tak ada ? Kenapa ? " tanya Rayyan ...
" Kalau awak tak ada.. , emak saya mesti tak jumpa lagi kan.. " kata Aiesya yang kehilangan kata-kata... Sebaliknya perkara lain yang ingin diperkatakan...
" Kenapa awak cakap macam tu ? Mana yang saya dapat tolong , saya tolong... Lagipun ini semua kehendak Allah... Bukan sebab saya... Okay ? " kata Rayyan yang ingin perbetulkan salah faham...
" Baiklah.. Kalau itu yang awak cakap... Yang penting sekarang saya betul-betul lega.. " kata Aiesya..
" Awak... , saya nak bagitahu awak sesuatu... Tentang perasaan saya... " kata Rayyan yang kelihatan serius... Jarang sekali muka dia serius begitu..
" Tentang perasaan ? Maksudnya ? " tanya Aiesya...
" Saya sebenarnya... seb.. sebenarnya... " kata Rayyan yang tersekat-sekat.. Berjangkit dengan Aiesya agaknya...
" Sebenarnya apa ?! " Aiesya membuatkan Rayyan terperanjat dan ....
" Saya sebenarnya suka awak ! " Rayyan terlepas percakapannya... Aiesya hanya menunduk malu.. Tetapi masih tidak percaya apa yang Rayyan perkatakan...
" Suka saya ? Biar betul ? Saya ni apa je ada.. " balas Aiesya sambil terbahak-bahak ketawakan Rayyan yang terlepas percakapannya tadi... Rayyan kelihatan malu-malu kucing...
" Saya betul-betul sukakan awak... " Rayyan berbicara seperti itu sambil memegang tangan Aiesya.. Aiesya tidak membantah... Dia kelihatan kaku sekali.. Pertama kali lelaki memegang tangannya seperti itu...
" Awak lain dari yang lain... Sejak dari pertama saya lihat awak , dengan pakaian yang tak cukup kain tu , sampailah kita outstation then until now , saya mula sedar yang saya sayangkan awak... Saya tak pernah jumpa wanita macam awak... Awak natural... " Celoteh Rayyan panjang lebar membuatkan Aiesya
berasa terharu apa yang didengarinya... Sepanjang hidupnya , tiada seorang lelaki pun yang berani mendekatinya... Kerana pakaiannya dan kelakuannya..
" Betul ke apa yang saya dengar ni ? " tanya Aiesya kerana masih tidak percaya... " Awak nak saya tampar awak ke ? " tanya Rayyan seperti tidak bersalah...
" Apa ??!!! " Aiesya menjerit...
Rayyan hanya ketawa melihat muka Aiesya kemerah-merahan menahan malu... Rayyan melarikan diri kerana
Aiesya mengejarnya akibat percakapannya tadi.. Lucu ! Tidak sangka pada masa yang serius ini Rayyan masih boleh berjenaka... Aiesya sudah dapat menangkap Rayyan... Rayyan hanya mengalah dan berhenti berlari kerana kepenatan...
" Haaa ! Nakal ye ? Kalau berani tamparlah.. " kata Aiesya...
" Mana boleh saya tampar orang kesayangan saya ni... Kesian pipi dia nanti.. " kata Rayyan yang masih bergurau...
" Err.. Tak nak pulak... " kata Aiesya..
Tiba-tiba terdengar satu degupan jantung yang sungguh kuat di antara mereka... Mata bertentang mata... Hati pula membisik cinta.. Tiba-tiba Rayyan bertanya...
" Aiesya , sudi tak awak jadi isteri untuk seumur hidup saya ? Dan ibu kepada anak-anak saya nanti ? " Rayyan akhirnya berani melamar Aiesya sebagai isteri... Ini merupakan pertama kali dia melamar seorang wanita untuk menjadi isterinya... Aiesya yang mendengar kelihatan terkejut...
" Yes , I do ! " Aiesya tiba-tiba menjerit keriangan...
Tidak pernah dia segembira ini seumur hidupnya... Baginya hari ini adalah hari yang paling menggembirakan... Rayyan pun tersenyum riang... Tidak sia-sia dia menunggu saat ini untuk melamar Aiesya... Berbaloiii...
" Saya pun sebenarnya dah lama suka awak... tapi... " Aiesya mematikan kata-katanya kerana jari telunjuk Rayyan berada di bibirnya...
" Shhh... kita simpan cerita kita ye sayang... Jom kita masuk rumah.. Cerita kat diorang.. " kata Rayyan..
" Cerita dekat diorang ? Cerita apa ? " Aiesya masih lagi bingung... Masih kabur lagi kerana banyak perkara berlaku dalam sehari... " Kita cerita dekat diorang pasal hari perkahwinan kita nanti... " balas Rayyan yang tersengih-sengih...
" Haaa ? " Aiesya kehilangan kata-kata...
" Saya nak awak jadi teman saya seumur hidup saya secepat yang mungkin... Saya nak berikan yang
terbaik untuk awak , sayang... " kata Rayyan yang kelihatan sungguh romantik... Mata Aiesya berkaca... Airmata mula mengalir...
" Saya... terharu.. Terima kasihh awak... Err.. Sayang ! " kata Aiesya buat pertama kalinya memanggil Rayyan , 'Sayang' ! Rayyan yang mendengar hanya ketawa terbahak-bahak... Ketawakan Aiesya yang kekok memanggilnya sayang...
Dan sekali lagi mereka berkejar-kejaran di tepi pantai... Itulah perangai mereka sejak dari mula berjumpa sampailah sekarang... Masih sama... Kadang-kadang cinta memerlukan pengorbanan... Dan pengorbanan Rayyan terhadap perasaannya terbalas jua.. Kata orang tua-tua... , ' Kalau ada jodoh , tak ke
mana '....
TAMAT...